Search
Close this search box.

Perkuat Kolaborasi Riset : Politeknik STIA LAN Bandung Tanda Tangan MoU Dengan Universitas Mataram

Dalam upaya penguatan kerjasama antar perguruan tinggi, Selasa 14 Mei 2024 Politeknik STIA LAN Bandung tanda tangani MoU dengan Universitas Mataram (Unram) di Lombok – NTB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Politeknik STIA LAN Bandung, Dr. Muhamad Nur Afandi, MT. dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi Unram Prof. Akmaluddin, S.T., M.Sc(Eng), Ph.D serta Prof. Dr. Sitti Hilyana selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Unram. Dalam sambutannya, Prof. Akmaluddin menekankan pentingnya kerja sama antar perguruan tinggi. Hal yang sama juga disampaikan oleh Dr. Muhamad Nur Afandi, MT bahwa kerja sama ini memiliki tujuan untuk memperkuat masing-masing institusi. Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman ini dihadiri oleh pejabat struktural dan akademik di lingkungan Universitas Mataram yakni Kepala Biro, para Dekan, Direktur Pascasarjana, dan Ketua LPPM & LPMPP. Dari Politeknik STIA LAN Bandung, turut serta dalam kegiatan Ketua P2M Dr. Hendrikus T. Gedeona, M.Si., Sekretaris Jurusan Administrasi Publik Dr. Dinoroy M. Aritonang, SH., MH., Ketua dan Sekretaris Prodi Magister Terapan APN Sait Abdullah, S.Sos., M.Pol.Adm., Ph.D dan Dr. Abdul Rahman, SKM., M.Si., Ketua Prodi Sarjana Terapan APN Rofi’ Ramadhona Iyoega, S.P., M.Sos., dan Dosen Caesar O. Purba, S.Sos., MBA.

Kunjungan Politeknik STIA LAN Bandung ke Universitas Mataram yang dilangsungkan pada tanggal 14 hingga 16 Mei 2024 ini juga dalam rangka Penelitian Kolaborasi sebagai salah satu implementasi dari kerjasama kedua belah pihak. Tim Dosen dari Universitas Mataram dipimpin oleh Dr. Agus Purbathin Hadi, M.Si sekaligus merupakan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FHISIP Unram, dosen lain yang tergabung dalam tim adalah Aurelius R.L. Teluma, S.S., MA. dan Shinta Desiyana Fajarica, SIP., M.Si. Penelitian ini mengangkat topik pengentasan kemiskinan dengan judul “Model Pembangunan Inklusif melalui Joined-Up Governance dalam Akselerasi Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Penelitian didasari atas beberapa fenomena diantaranya: 1) Masih tingginya angka kemiskinan khususnya di NTB; 2) Belum optimalnya peran pelaku pembangunan; dan 3) Belum terintegrasinya program pengentasan kemiskinan antar sektor. Penelitian ini merupakan penelitian terapan, sehingga outputnya tidak hanya berupa model namun juga pedoman teknis akselerasi penurunan kemiskinan.

Penggalian data dan informasi dilakukan oleh tim melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat daerah yang ada di Provinsi NTB. Kegiatan ini difasilitasi oleh BAPPEDA NTB, turut serta Kepala BRIDA, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kesehatan, dan perwakilan dari perangkat daerah lain seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, dan BKKBN. Kepala Bidang Perekonomian & Sumber Daya Alam Iskandar Zulkarnain, S.Pt., M.Si menyampaikan dalam paparannya bahwa angka kemiskinan di NTB dari tahun 2023 mengalami penurunan 0.65 poin dari tahun sebelumnya yaitu dari 3.29% menjadi 2.64% berdasarkan rilis BPS di Bulan Maret 2023. Ia pun menambahkan bahwa Kabupaten Lombok Utara menjadi daerah dengan persentase kemiskinan tertinggi yakni sebesar 25.80%. Observasi juga dilakukan langsung oleh Tim Dosen Politeknik STIA LAN Bandung bersama FHISIP Unram ke Desa Batu Layar Barat dan Desa Senggigi yang merupakan kawasan pariwisata di Provinsi NTB. Riset kolaborasi ini ditargetkan selesai bulan November 2024 dan akan dilakukan diseminasi hasil penelitian dengan stakholders dilingkungan Pemerintah Daerah NTB dan Universitas Mataram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *